Disinyalir menyediakan permainan berbau judi, akhirnya lima lokasi hiburan keliling dengan berbagai fasilitas permainan, seperti tong ajaib, kereta putar dan seluncuran, di Payakumbuh, diperintahkan tutup oleh Tim 7 Payakumbuh. Tim gabungan Polri/TNI bersama Satpol PP, meminta kelima pemilik membongkar fasilitas permainan tersebut, Sabtu (2/3).

Kepala Kantor Satpol PP Payakumbuh Fauzi Firdaus, SP, yang memimpin operasi penertiban lokasi hiburan itu, meminta pengusahanya, untuk mematuhi larangan operasional yang seminggu sebelumnya telah dikeluarkan pemko. “Izin operasionalnya terpaksa dicabut, karena dalam lokasi hiburan itu tersedia permainan berbau judi,” jelas Fauzi.

Sejak beberapa bulan terakhir, dibenarkan Fauzi, Payakumbuh menjadi syurga bagi pengusaha permainan keliling itu. Seperti milik Wibowo yang membuka usaha di Kelurahan Padang Tinggi, Burnal di Tambago, Sartono di pertigaan jalan menuju Pasar Ibuah Timur, Nimas Dahlia di Seberang Betung dan Dodi Aprizal di Balai Jariang.

Fasilitas bermain yang disediakan pengusaha bersangkutan, beragam. Kelimanya punya daya tarik sendiri-sendiri untuk merebut pengunjung. Mulai dari permainan anak-anak, seperti seluncuran, kereta kuda atau buayan kaliang tradisional dan dengan memakai tenaga listrik. Adanya juga menyediakan tong ajaib, permainan ketangkasan sepeda motor.

Hanya saja, di dalam areal permainan tersebut, tersedia juga permainan berbau judi, seperti lempar gelang dan memasukan bola dalam keranjang serta menembak sasaran, dengan iming-iming hadiah yang cukup menggiurkan, di antaranya rokok dan alat-alat keperluan rumah tangga. “Permainan tersebut, menarik perhatian lelaki dewasa, dan berbau judi,” ungkap Fauzi.

Berdasarkan laporan masyarakat di seputar arena itu, dan pantauan tim secara diam-diam ke lokasi, permainan berbau judi itu, melanggar izin yang diberikan. Atas perintah atasan, akhirnya Tim 7 turun ke lapangan untuk memerintahkan pengusaha bersangkutan menutup permainan tersebut. “Alhamdulilhah, pengusahanya bersedia membongkar seluruh fasilitas permainan dimaksud,” sebut Fauzi.