4. Gubernur Irwan Prayitno resmikan dua Sub Terminal Agribisnis dalam kunjungannya ke Payakumbuh dalam pencanangan Kawasan Rumah Pangan Lestari(1)Rabu, 27 Maret 2013, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno seharian berada di kota Payakumbuh. Kedatangannya dari pukul sembilan pagi di kota Payakumbuh itu terkait Launching Kegiatan kawasan Rumah Pangan Lestari tahun 2013 yang dipusatkan di kelurahan Koto Panjang Dalam kecamatan Lamposi Tigo Nagari. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian RI,Sri Sulihanti, walikota Payakumbuh Riza Falepi, ketua DPRD Kota Payakumbuh Wilman Singkuan, Muspida Plus Kota Payakumbuh, Plt. Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Benni Warlis, Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Henny Riza Falepi dan pimpinan SKPD kota Payakumbuh.

Melalui sambutan yang dibacakan Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian RI,Sri Sulihanti, kepala Badan Ketahanan pangan Kementerian Pertanian RI mengapresiasi Gubernur Sumatera Barat dan Walikota Payakumbuh yang telah secara nyata memberikan perhatian dan memperlihatkan komitmen untuk usaha percepatan penganekaragaman konsumsi pangan.

“Kegiatan launching Kawasan Rumah Pangan Lestari hari ini adalah salah satu buktinya. Dan kami berharap, kegiatan ini dapat diimplementasikan dalam skala yang lebih luas lagi pada seluruh lapisan masyarakat”, tutut Sri Sulihanti.

Lebih lanjut Sri Sulihanti mengurai, Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) ini merupakan program Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI yang telah dilaksanakan di 6250 desa/kelurahan di seluruh Indonesia. Pengembangan KRPL ini diharapkan dapat meningkatkan ketahanan pangan di tingkat keluarga, memacu percepatan diversifikasi pangan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apresiasi serupa juga disampaikan Gubernur Irwan Prayitno. Tanaman Cabe Kopay dalam polybag yang dirintis Walikota Riza Falepi di halaman Rumah Gadang milik keluarga besarnya adalah bentuk KRPL untuk mewujudkan ketahanan pangan. Selain itu, penanaman Cabe dalam Polybag tersebut juga dapat menambah pendapatan keluarga. “Apa yang dilakukan Walikota Payakumbuh patut dicontoh kepala daerah lain di Sumatera Barat. Dan yang terpenting Pemko Payakumbuh harus gencar mensosialisasikan dan menggerakkan masyarakat untuk melakukan hal yang sama”, tegas Gubernur.

Tak hanya melaunching KRPL, dalam kunjungan tersebut, masih ditempat yang sama, Gubernur Irwan Prayitno juga diminta menandatangani prasasti Pemakaian Gedung Sub Terminal Agribisnis (STA) Koba Jaya Koto Baru Payobasuang dan STA Tanjuang dama Koto Panjang Dalam Latina. Kedua STA yang dibangun tahun 2012 itu merupakan program propinsi Sumatera Barat yang didanai dari APBD Propinsi. Setelah itu, Gubernur juga diminta secara simbolik menyerahkan Kunci Rumah Layak Huni Program kemensos, serta menyerahkan Piagam Penghargaan 10 Kelurahan terbaik Pengelola Jamban Keluarga Bebas Buang Air Sembarang Tempat.

Untuk program Rumah Tak Layak Huni bantuan Kemensos, Gubernur sekali lagi mengurai apresiasi untuk Pemko Payakumbuh. Pasalnya, keberhasilan program tersebut tak lepas dari kerja keras Riza Falepi selaku Pemerintah Kota untuk menggerakan swadaya masyarakat. “Karena tanpa partisipasi masyarakat, tak mungkin dana 10 Juta yang dikucurkan kementerian sosial untuk satu rumah dapat merehab rumah tak layak huni. Swadaya masyarakat dapat menambah nilai bantuan hingga 30 Juta rupiah”, terang Irwan.

Usai acara launching KRPL itu, Gubernur beserta rombongan dibawa Walikota Payakumbuh Riza Falepi meninjau tanaman Raphis Excelsa milik Kelompok Wanita tani (KWT) Ademas di kelurahan Talang Kecamatan Payakumbuh Barat. Tanaman raphis KWT tersebut merupakan komiditi ekspor hingga ke negeri Belanda.

Pukul sembilan pagi, sebelum menuju Lampasi Tigo Nagari, Gubernur menyempatkan diri mengunjungi Rumah gadang Walikota Riza Falepi di Koto Baru Balai Janggo untuk menanam Cabe kopay dalam polybag dan ke SD Raudhatul Jannah yang tak jauh dari Rumah gadang Walikota. Bahkan Gubernur bersedia menanam dan menyiram cabe Kopay dalam polybag dihalaman Rumah Gadang Riza Falepi. Penanaman Cabe oleh Gubernur tersebut menjadi simbol dilluncurkannya program baru Walikota Riza Falepi yang diberi nama “Cara sejahtera”.

Cara sejahtera Riza Falepi yang diwujudkan dalam bentuk penanaman Cabe Kopay dalam polybag itu dimaksudkan sebagai cara masyarakat kota Payakumbuh memperoleh penghasilan tambahan atau meningkatkan kesejahteraan. Riza Falepi sengaja memulai program tersebut dari rumahnya sendiri, agar kemudian dapat diikuti oleh semua masyarakat Payakumbuh.

Penanaman Cabe Kopay Polybag di halaman rumah diyakini Riza Falepi dapat menambah penghasilan masyarakat hingga satu juta Rupiah setiap bulannya. “Setiap 200 batang Cabe Kopay dalam Polybag, dapat menambah penghasilan keluarga satu juta rupiah setiap bulan”, ungkap Walikota kepada Gubernur.

Riza Falepi berharap program ini dapat direspon baik dan diikuti oleh semua masyarakat Payakumbuh. Tak sekedar menambah penghasilan, penanaman cabe Kopay disetiap rumah akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi kota payakumbuh untuk melestarikan produksi cabe Kota Payakumbuh (Kopay).

“Jika setiap masyarakat Payakumbuh memiliki 200 batang cabe atau lebih dihalaman rumah mereka. Otomatis, setiap keluarga akan memperoleh penghasilan minimal satu juta rupiah. Sehingga tak ada lagi warga miskin di kota Payakumbuh”, ujar Riza Falepi.

Setelah menanam cabe kopay di halaman rumah gadang Riza Falepi, Gubernur Irwan Prayitno berjalan kaki menuju SD raudhatul Jannah untuk temu ramah dengan keluarga besar YPI Raudhatul Jannah. Gubernur memberikan dorongan bagi siswa dan guru RJ Payakumbuh untuk terus berprestasi dan meningkatkan mutu pendidikan kota Payakumbuh. Sehingga Payakumbuh dapat menjadi kota pendidikan terbaik di Sumatera Barat.